Jumat, 29 Mei 2015

Manfaat dan Kriteria Pemilihan Media

MANFAAT DAN KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Media Pembelajaran SD
Dosen : Muhammad Noor, S.Pd.




Description: H:\maya kuliah\logo.jpg



                                    Disusun Oleh  :
1.      Adi Apriana    (126223003)
2.      Siti Nur Aisyah   (126223095)
                                    Semester / Kelas          :  6 / IPA 2
Prodi                           :  PGSD



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH – KUNINGAN
TAHUN AJARAN 2014/2015




BAB I
MANFAAT DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

A.    Manfaat Pemilihan Media Pembelajaran
            Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran
            Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
            Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 
            Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1.      Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3.      Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5.      Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa .
6.      Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7.      Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8.      Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
            Sedangkan kegunaan media sendiri meliputi :
1.      Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalis.
2.      Mengatasi ketrbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera,
3.      Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar,
4.      Memungkinkan anal belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,auditori dan kinestetik,
5.      Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
            Adapun manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
6.      Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
7.      Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
8.      Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
9.      Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.  Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
            Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :
1.      Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif
2.      Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3.      Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
4.      Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannnya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5.      Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
6.      Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
7.      Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi penyakit verbalis.
            Selain fungsi-fungsi diatas, media pembelajaran juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :
1.      Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.
2.      Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
3.      Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4.      Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

B.     Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
            Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan  standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.
            Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
            Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1.      Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan.
2.      Karakteristik Media Pembelajaran.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik media  pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
3.      Alternatif Pilihan
Yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
            Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu media pun yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.

C.    Kriteria Pemilihan Media
            Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan  sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
            Prof. Ely mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteknya bahwa media merupakan komponen dari sistem intruksional secara keseluruhan, karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya juga perlu dipertimbangkan.
            Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
            Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu:
1.      Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
2.      Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut.
3.      Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
            Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
4.      Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
5.      Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
6.      Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini guru, jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.
            Adapun kriteria khusus dalam memilih media pembelajaran yang dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari kata ; access( akses), cost (biaya), technology, interactivity ( komunikasi ), organization, dan novelty ( kebaruan ).  

D.    Pemilihan Media Pembelajaran
            Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
            Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal  sebagai berikut:
1.      Memahami karakteristik setiap media
2.      Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
3.      Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan
4.      Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan
5.      Sesuai dengan keadaan siswa
6.      Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media
7.      Sesuai dengan keterampilan guru menggunakannya
8.      Ketersediaan waktu menggunaknnya
9.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa.

E.     Tips dalam Memilih Media Pembelajaran
            Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran di dalm kelas, hendaknya guru melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana yang akn digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya. Berikut ini beberapa tips atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan guru dalam melakukan seleksi terhadap media pembaelajaran yang akan digunakan.
1.      Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan maka perlu yang diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media apa yang dinilai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.
2.      Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbngakan ketersediaan anggaran yang ada. Kalau seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.
3.      Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network (LAN). Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana (seperti misalnya media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat karena peralatan/fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah diperoleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah yaitu hanya dengan menggunakan baterai kering.  Dari segi ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.
4.      Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Karena promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau menjanjikan misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang ditawarkan. Namun sebelum membeli media pembelajarannya (program), sekolah harus terlebih dahulu  membeli perangkat keras untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli ternyata di antara guru ada atau belum tanu bagaimana cara-cara mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran yang akan diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya (program) sendiri ternyata sulit didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian, dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajari, kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas di dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah siswa memahami materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media pembelajaran tersebut sulit didapatkan di pasaran.
5.      Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalah pentinnya untuk dipertimbangkan dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan guru atau peserta didik memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh peserta didik. Media yang dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di sekolah.

KESIMPULAN

            Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
            Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.
            Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.


















DAFTAR PUSTAKA

Susilana,Rudi, dkk.2008.Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar