BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Pembuatan Media
Media
merupakan sebuah perantara yang dapat merangsang pembelajaran, sehingga peserta
didik semangat dan termotivasi untuk melakukan pembelajaran. Pembuatan media
ini dilkaukan agar pembelajaran lebih bermakna, pembelajaran tidak lagi hanya
sebatas teori saja tapi dibuktikan dengan keadaan yang sebenarnya.
Memiliki pengalaman bermakna dalam
proses kegiatan belajar mengajar mutlak dibutuhkan oleh peserta didik. Peserta
didik yang mengalami pengalaman nyata, akan lebih mudah menerima konsep
pembelajaran mata pelajaran tertentu yang diajarkan oleh guru.
Salah
satu tujuan mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah mampu mengonstruksi
pengetahuan peserta didik dengan melakukan percobaan membuat replika paru-paru
dari barang bekas. Peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan secara
langsung baik itu dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik.
Media
paru-paru buatan ini sangat cocok digunakan untuk siswa Sekolah Dasar karena
tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal dan mudah dilakukan serta tidak
membahayakan. Media ini sanagt ekonomis karena hanya memanfaatkan barang-barang
bekas yang ada di lingkungan rumah.
Dengan
pembuatan media ini siswa akan memiliki pengalaman factual tentang paru-paru
yang meliputi bagian paru-paru dan cara kerjanya. Untuk itu pembuatan media ini
akan di sampaiakan baik dari segi bahan-bahan yang diguakan serta
langkah-langkah pembuatannya.
B.
Tujuan
Pembuatan Media
1. Dilihat
dari segi bahan-bahan yang digunakan, media ini sangat mudah untuk di dapatkan.
Dengan demikian tujuan dari pembuatan media ini adalah agar siswa mudah
mendapatkan bahan-bahan yang akan digunakan serta dapat memanfaatkan
barang-barang bekas atau limbah yang sudah tidak bermanfaat lagi.
2. Siswa
benar-benar memiliki pengetahuan factual tentang paru-paru, yang meliputi
bagian paru-paru dan cara kerjanya. Dengan membuat replica paru-paru siswa
mampu merekonstruksi pengetahuan IPA nya secara konkret. Selama ini siswa
belajar bagian dan cara kerja paru-paru hanya melalui gambar saja.
3. Siswa
akan mengalami pembelajaran yang mengedepankan pengalaman yang bermakna dan
siswa dapat memanfaatkan barang bekas menjadi barang sebgai media belajar yang
ramah lingkungan.
4. Seseorang
yang akan membuat media paru-paru buatan akan dengan mudah mendapatkan bahan
dari barang-barang bekas yang sudah tidak digunakan seperti halnya botol Aqua.
5. Pembuatan
media ini ditunjukan agar peserta didik dapat mengetahui bagaimana cara kerja
paru-paru yang ada dalam tubuhnya.
6. Selain
itu media ini akan mudah dibentuk oleh peserta didik serta membantu menunjang
proses pembelajaran yang berlangsung.
7. Media
ini sangat cocok untuk digunakan di sekolah dasar karena tidak memberatkan
serta dapat menarik perhatian peserta didik.
8. Siswa memilki pengalaman faktual tentang bagian
dan cara kerja paru-paru.
C.
Kegunaan
1. Siswa
mampu merekonstruksi pembelajaran IPA secara konkret.
2. Siswa
dapat membedakan proses pernapasan inspirasi dan ekspirasi.
3. Dari
pembuatan media ini siswa dapat memanfaatkan barang bekas menjdi bahan media
belajar yang ramah lingkungan.
4. Siswa
memiliki pengalaman factual tentang bagian paru-paru dan cara kerjanya.
5. Media
ini tidak membahayakan dan mudah untuk di buat oleh siswa Sekolah Dasar.
BAB II
LAPORAN PEMBUATAN MEDIA
LAPORAN PEMBUATAN MEDIA
A.
Bahan-Bahan
Dalam
pembuatan media paru-paru buatan bahan yang digunakan amatlah sederhana,
diantara bahan yang digunakannya adalah:
-
Gunting
-
Cutter
-
Paku
-
Balon
-
Kertas Asturo
-
Karet Gelang
-
Lilin
-
Korek Api
-
Spidol Bekas
-
Pulpen bekas
-
Botol Plastik Bekas
-
lakban
B.
Cara
Pembuatan
1.
|
Siapkan
alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
|
|
2.
|
Potong
botol akua dengan menggunakan gunting
|
|
3.
|
Lubangi
tutup botol dengan mengguanakan paku yang telah dibakar sebesar ukuran
spidol.
|
|
4.
|
Lubangi
pulpen bekas dengan menggunakan paku yang telah dibakar pada bagian tengahnya.
|
|
5.
|
Tempelkan
pulpen pada spidol dengan cara dibakar, usahakan jangan sampai ada udara yang
keluar.
|
|
6.
|
Pasangkan
balon pada pipa atau kedua ujung pulpen sehingga membentuk seperti paru-paru
dengan menggunakan karet gelang.
|
|
7.
|
Pasangkan
pipa atau spidol yang telah lengkap dengan balon ke dalam tutup botol yang
telah dilubangi.
|
|
8.
|
Gunting
bagian bawah balon besar, sehingga balon tampak seperti pada gambar.
|
|
9.
|
Rekatkan
balon pada bagian bawah botol dengan menggunakan karet gelang dang lakban.
|
|
10.
|
Gamabar
system pernapasan manusia diatas kertas asturo.
|
|
11.
|
Tempelkan
alat peraga pada kertas asturo.
|
|
Proses pembuatan alat peraga paru-paru
buatan cukup mudah dengan alat dan bahan yang mudah didapat seperti botol
bekas, balon dan sebagainya. Selain itu juga biaya yang dikeluarkan untuk
membuat satu alat peraga paru-paru buatan sangat ekonomis. Waktu yang
dibutuhkan untuk membuat alat peraga tersebut juga tidak lama. Kekurangannya
yaitu mengalami kesulitan untuk melubangi tutup botol, dan juga memotng batang
spidol.
C.
Pengembangan
Media
Naskah
Media
Pembuatan media Alat pernafasan ini kami
buat dengan latar belakang bahwa pada kenyataannya pembelajaran di Sekolah
Dasar hanya sebatas teori belaka, padahal siswa pada tahap ini berada pada
tahap operasional konkret. Untuk itu pada pembelajaran system pernafasan
sengaja kami buat media paru-paru buatan. Tujuannya adalah agar peserta didik
lebih memahami mengenai materi pembelajaran yang di sampaikan dan dapat belajar
secara factual. Dalam materi alat pernafasan manusia di mata pelajaran Ipa
kelas V, siswa diharapkan mampu memahami proses pernafasan pada manusia. Yaitu
dengan cara membuat medianya sendiri secara sederhana sebagai ilustrasi.
Misalnya, membuat paru-paru buatan. Dalam pembuatan media ini siswa diharapkan
mampu mempraktekan pembelajaran yang disampaikan dengan di damping oleh bimbingan
guru.
Alasan menggunakan media tersebut karena
bahan dan alat nya mudah di cari dan di dapat di lingkungan sekitar dan tidak
mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Media ini akan berhasil dibuat jika
dalam proses pembuatannya sesuai dengan petunjuk. Dan sebaliknya akan gagal
jika tidak sesuai dengan petunjuk pembuatannya.
Berikut ini penuntun dalam pembuatan
media paru-paru buatan.
Cara Membuat Wadah Paru-Paru
|
||
Gambar
|
Keterangan
|
|
|
Cari
botol aqua yang sudah tidak terpakai potong menjadi dua bagian.
|
|
Cara membuat Paru-Paru
|
||
Gambar
|
Keterangn
|
|
|
Sediakan
spidol dan pensil bekas kemudian potong dan lubangi bagian tengah pensil
dengan paku panas yang kemudian satukan antara keduanya
|
|
|
Beli 3 buah balon,
masing-masing balon seharga Rp.500.00
Dan beli karet gelang
harga Rp.1000.00
|
|
|
Pasang dua balon pada
masing-masing pipa yang telah disatukan. Kemudian pasngkan dengan botol yang
telah dibuat.
|
|
|
Potong bagian bawah
balon dan kemudian terapkan kedalam botol yang telah disatukan dengan
paru-paru buatan dengan menggunakan karet gelang dan lkban.
|
|
D.
Penggunaan
Media
1. Cara
Penggunaan Media
Tarik balon yang berada di bagian dasar
botol atau balon yang berwarna ungu. Kemudian amati balon yang ada di dalam
atau balon hijau. Coba lihat apa yang terjadi pada balon hijau ketika balon
ungu ditarik, disana terlihat bahwa ketika balon ungu ditarik maka kedua balon
hijau akan mengembang seperti tampak pada gambar.
Sebaliknya apabila balon ungu dikembalikan ke posisi semula makan balon hijau yang berada di
dalam botol akan mengempis.
Lakukan secara berulang agar terlihat proses yang terjadi.
Percobaan tersebut menunjukkan proses respirasi di dalam
tubuh manusia ketika inspirasi dan ekspirasi. Dengan alat peraga ini siswa
dapat dengan mudah memahami proses respirasi dan mampu membedakan antara
inspirasi dan ekspirasi.
Dengan menggunakan media sederhana ini, diharapkan siswa
mampu memahami dan menjelaskan bagaimana sistem pernapasan di dalam tubuh
berlangsung. Selain itu melalui media sederhana setidaknya guru mampu
menjelaskan materi dengan mudah dipahami oleh siswa dengan tidak mengeluarkan
biaya yang mahal. Karena media ini menjembatani antara penyapaian materi dari guru
ke siswa dan mencoba mengkonkretkan sesuatu yang abstrak.
2. Prosedur
Penggunaan Media
Prosedur yang digunakan dalam pembuatan
media ini tidak begitu sulit seperti pada media lainnya. Penggunaan media ini
cukup digunakan dalam pembelajaran IPA SD dan pada materi proses pernafasan
pada paru-paru.
Cukup dengan menarik balon yang terdapat
pada botol yang telah diubah seperti halnya paru-paru yang terdapat dalam tubuh
manusia.
3. Cara
Perawatan
Cara perawatan media ini amatlah mudah
hanya dengan menyimpannya di tempat yang sedikit lembab untuk meminimalisir
kebocoran pada balon penarik (balon ungu) jika di simpan di tempat yang panas.
Simpan di suhu yang seimbang agar karet
yang digunakan untuk mengikat balon tidak mudah putus.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
paru-paru buatan merupakan media yang digunakan dalam pembelajaran IPA kelas V
dan membahas mengenai system pernafasan. Media ini sanagat cocok digunakan
untuk siswa Sekolah Dasar karena tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal dan
mudah dilakukan serta tidak membahayakan. Media ini sanagt ekonomis karena
hanya memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di lingkungan rumah.
Siswa benar-benar memiliki pengetahuan factual
tentang paru-paru, yang meliputi bagian paru-paru dan cara kerjanya. Dengan
membuat replica paru-paru siswa mampu merekonstruksi pengetahuan IPA nya secara
konkret.
Media ini menggunakan bahan-bahan yang amat
sederhana seperti botol bekas, lilin, korek api, paku besar, balon, spidol
bekas dan lain-lain.
Cara kerjanya amatlah mudah cukup dengan
menarik balon yang berada di luar botol atau balon ungu dan kemudian lihat
bagian dalam balonnya apakah mengembang atau tidak dan tarik balon ungu pada
posisi semula.
Perawatannya amatlah mudah sekali cukup dengan
menyimpannya di tempat yang lembab utuk mengurangi kebocoran pada balon.
B.
Saran
Dalam pembelajaran, khususnya IPA
hendaklah menggunakan media pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan
agar pembelajaran dapat lebih bermakna. Dengan media pembelajaran belajar akan
di senangi oleh peserta didik karena media juga salah satu hal yang menjelaskan
materi secara nyata tidak sebatas teori saja.
LAMPIRAN
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(R
P P)
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Materi Pokok : Rangka Manusia, Fungsi, dan
Pemeliharaannya
Sub Materi : Proses pernapasan pada
manusia
Kelas / Semester : V / I
Pertemuan ; Ke - 4
Alokasi Wakktu :
1 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh
manusia dan hewan
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi fungsi organ
pernapasan manusia
·
Mengidentifikasi alat – alat pernapasan
manusia
·
Membuat model alat pernafasan manusia
dan mendemontrassikan cara kerjanya
I.
Tujuan Pembelajaran
Melalui percobaan diharapkan siswa dapat
:
1.
Mengetahui bahwa bernapas meliputi 2
proses
2.
Mengetahui pentingnya menjaga alat
pernapasan
3.
Menyimpulkan hasil pengamatan dengan
benar
II.
Materi Pembelajaran
-
Ringkasan Materi !
Proses Pernapasan
·
Bernappas meliputi dua proses yaitu
Inspirasi dan Ekspirasi
·
Berdasarkan cara masuknya dalam udara
dalam paru – paru, maka pproses pernapasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
Pernapasan dada dan pernapasan perut.
·
Pernapasan dada : Otot yang bekerja pada
waktu menarik napas adalah otot tulang rusuk sebelah luar dan diapragma, pada
waktu mengembuskan napas rongga dada mengecil sehingga udara keluar..
·
Pernapasan perut : Otot yang bekerja
pada waktu menarik napas adalah otot tulang rusuk sebelah luar dan diapragma
berkontraksi lebih kuat, dan pada waktu
menghembuskan napas otot tulang rusuk sebelah dalam berkerut. Otot berkerut
menekan diapragma.
·
Kesimpulan : Alat pernapasan manusia
yaitu : Paru – paru. Pernapasan dibedakan menjadi 2 yaitu Pernapasan dada dan
pernapasan perut.
III.
Pendekatan, Model, dan Metode
pembelajaran
1.
Pendekatan : Kontruktivis
2.
Medel :
Siklus Belajar
3.
Metode :
Percobaan, Diskusi, Tanya Jawab
IV.
Langkah – Langkah Pembelajran
Langkah
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Awal
|
Apersepsi
|
5 Menit
|
-
Salam
-
Pengondisian
kelas ( berdo’a, absen )
-
Mengulas
pembelajaran yang telah lalu
-
Menyampaikan
tujuan pembelajaran
-
Memotivasi
siswa dengan bernyanyi “
-
Mengelompokan
siswa menjadi 2 kelompok.
|
Inti
|
Eksplorasi
Invitasi
Discovery
|
25 Menit
|
-
Guru memberikan materi tentang
proses pernapasan dan menunjukan gambar “cara kerja paru-paru”.
-
Guru menyiapkan bahan yang akan
di pergunakan untuk percobaan.
-
Guru membimbing siswa selama melakukan
percobaan.
-
Siswa mengumpulkan fakta atau
data selama proses percobaan.
-
Melalui pelaporan hasil percobaan
mengenai alat pernapasan, Tanya jawab antara guru dan siswa mengenai alat
pernapasan dan pembahasan Lks. Maka dengan bimbingan guru, siswa diminta
menyimpulkan tentang alat pernapasan manusia.
-
Siswa menyebutkan dan menjelaskan
dua jenis pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
|
Akhir
|
|
5 Menit
|
-
Siswa
dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
-
Siswa
diberikan tugas rumah agar mencatat kejadian yang terjadi di lingkungan
sekitar.
-
Berdo’a
|
V.
Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat :
-
Tiga Buah Balon
- Botol Plastik Bekas kemasan air minum
ukuran 1 Liter
- Sumbat Botol dari karet atau tutup
botol
- Spidol atau Balpoin bekas
- Karet Gelang
- Gunting
- LKS
2. Sumber
:
-
Buku Paket IPA Kelas V
-
Gambar cara kerja Paru-paru
VI.
Penilaian
-
Teknik Penilaian : Penilaian Individu dan Penilaian Kelompok
-
Bentuk Instrumen Penilaian : Isian
-
Instrumen Penilaian : Lembar Soal
Evaluasi
1. Apakah
alat pernapasan manusia?
2. Sebutkan
proses bernafas?
3. Sebutkan
2 macam proses pernapasan?
4. Otot
apakah yang bekerja pada waktu nafas?
5. Udara
apakah yangbkita hirup dan kita hembuskan pada saat bernafas?
Kunci Jawaban
1.
Paru-Paru
2.
Inspirasi (menarik nafas) dan ekspirasi
(menghembuskan nafas)
3.
Pernapasan dada dan pernapasan peut
4.
Otot tulang rusuk sebelah luar dan
diavragma
5.
Udara yang kita hirup adalah oksigen dan
udara yang kita hembuskan adalah karbon dioksida.
KRITERIA PENILAIAN:
-
Skor ideal setiap nomor 20
-
Nilai maksimal 100
Kuningan, Mei
2015
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Muhamad Noor
LEMBAR KERJA
SISWA
Judul : Proses Pernafasan
pada Manusia
Tujuan : Siswa dapat
mendeskripsikan proses pernafasan manusia
Ringkasan Materi :
Alat pernafasan manusia
yaitu paru-paru, bernafas meliputi dua proses
yaitu inspirasi dan ekspirasi. Berdasarkan cara masuknya udara dalam
paru-paru, maka proses pernafasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pernafasan
dada dan pernafasan perut.
Alat dan Bahan : -
dua buah balon
- Botol
plasitik bekas
- Sumbat
botol dari Tutup Botol
- Spidol
atau balpoin plastic bekas
- Karet
gelang
- Gunting
atau pisau
- Lilin
- Korek
- Paku
besar
Langkah Kerja :
- Potong
botol plastic menjadi dua bagian. Botol yang digunakan hanyalah bagian atasnya
yaitu bagian yang mempunyai mulut.
- Potong
bagian ujung dan pangkal spidol bekas atau balpoin plastic sehingga terbentuk
pipa plastic sepanjang kurang ± 10 cm!
- Lubangi
tutup botol dengan paku besar yang telah dibakar. Usahakan agar tidak terjadi
kebocoran.
- Satukan
balon dengan spidol menggunakan karet gelang.
- Satukan
spidol yang telah lengkap dengan balon dengan tutup botol/sumbat yang telah
dilubangi.
- Potong
bagian bawah balon kemudian satukan dengan botol dan ikat menggunakan karet
gelang.
- Setelah
selesai tarik balon luar dan lihatlah apa yang terjadi pada balon yang ada di
dalam botol.
Pengamatan :
Hasil Pengamatan :
Kesimpulan :
No
|
Nama
Kelompok
|
Kriteria
Penilaian
|
4
|
3
|
2
|
1
|
jumlah
|
Rata-Rata
|
Keterangan
|
1
|
Melati
|
-
Cara menyiapkan bahan
-
Cara menyusun bahan
-
Cara mengamati
-
Kerapihan percobaan
-
Cara menyimpulkan
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Mawar
|
-
Cara menyiapkan bahan
-
Cara menyusun bahan
-
Cara mengamati
-
Kerapihan percobaan
-
Cara menyimpulkan
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Anggrek
|
-
Cara menyiapkan bahan
-
Cara menyusun bahan
-
Cara mengamati
-
Kerapihan percobaan
-
Cara menyimpulkan
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Seroja
|
-
Cara menyiapkan bahan
-
Cara menyusun bahan
-
Cara mengamati
-
Kerapihan percobaan
-
Cara menyimpulkan
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Dahlia
|
-
Cara menyiapkan bahan
-
Cara menyusun bahan
-
Cara mengamati
-
Kerapihan percobaan
-
Cara menyimpulkan
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria Penilaian :
-
4 Amat Bagus
-
3 Bagus
-
2 Cukup
-
1 Kurang
Lembar
Penilaian Sikap (Penilaian Afektif)
No.
|
Nama Kelompok
|
Kriteria Penilaian
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Jumlah
|
Rata - Rata
|
Keterangan
|
1
|
Melati
|
-
Kerjasama
-
Tanggung jawab
-
Aktif
-
Disiplin
-
Kreativitas
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Mawar
|
-
Kerjasama
-
Tanggung jawab
-
Aktif
-
Disiplin
-
Kreativitas
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Anggrek
|
-
Kerjasama
-
Tanggung jawab
-
Aktif
-
Disiplin
-
Kreativitas
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Seroja
|
-
Kerjasama
-
Tanggung jawab
-
Aktif
-
Disiplin
-
Kreativitas
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Dahlia
|
-
Kerjasama
-
Tanggung jawab
-
Aktif
-
Disiplin
-
Kreativitas
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria penilaian :
-
4 Amat Bagus
-
3 Bagus
-
2 Cukup
-
1 Kurang
gambarnya mana ???
BalasHapus